Jakarta - Selain Chrome yang dikembangkan secara mandiri oleh Google, ternyata ada proyek sampingan lain Google yang dikembangkan secara bebas alias open source.
Siapapun boleh mengikuti proyek terbuka tersebut, demi kemajuan teknologi web browser. Projek open source ini dinamakan Chromium.
Chromium ini berada di bawah lisensi BSD, dengan beberapa bagian lain yang menjadi subjek diijinkannya lisensi open source lain, termasuk lisensi MIT, LGPL, Ms-PL, serta triple lisensi MPL/GPL/LGPL. Logo Chromium ini sama persis layaknya Google Chrome, namun dengan kombinasi warna biru dan abu-abu.
Berdasar data Google, Chromium adalah nama dari projek ini dan bukan nama produk. Alhasil Chromium tidak dapat muncul dengan wujud nama yang lain, termasuk nama API-nya. Chromium hanya menggunakan kata dasar chrome.
Sumber : Detik.com
Monday, July 13, 2009
Chromium, Proyek Sampingan Open Source Google
Labels:
Berita,
Technology
Subscribe to:
Post Comments (RSS)
Komentar :
Post a Comment